Yuni, guru honorer, meraih gelar Guru Berprestasi 2024

NGEBLOGS.com – Yuni Srie Nurhayati Sofyan meyakini bahwa meraih gelar Sarjana Pendidikan hanyalah awal dari perjalanan belajarnya. Sebagai guru honorer di SDN Majasetra 01 Majalaya, Kabupaten Bandung, ia terus berusaha menemukan metode pembelajaran yang efektif, yang membawanya terpilih sebagai Guru Berprestasi di kecamatan Majalaya pada tahun 2024.

Beralih dari metode pengajaran yang biasa

Sebagai seorang guru, Yuni merasa kurang percaya diri dengan pengetahuan dan kemampuannya. Awalnya, ia beranggapan bahwa memiliki gelar S.Pd berarti tidak perlu lagi belajar. Namun, seiring waktu, Yuni menyadari bahwa perannya sebagai guru lebih dari sekadar memberikan pengetahuan; ia juga bertindak sebagai agen perubahan di sekolah dan masyarakat. “Mengajar berarti menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar, memberikan pembelajaran yang bermakna, serta menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan, sehingga kita menjadi guru yang dirindukan, bukan yang ditakuti,” ungkap Yuni dalam acara Wardah Inspiring Teacher 2024 pada 22 September.

Sebelum mengembangkan diri, Yuni sering menggunakan metode pengajaran konvensional, yang lebih mengutamakan ceramah di mana siswa hanya mendengarkan. Ia menyadari bahwa metode tersebut membuat siswa merasa jenuh. “Setelah merenungkan, saya menyadari bahwa mungkin saya kurang percaya diri untuk mencoba inovasi dalam pembelajaran atau memiliki pengetahuan serta pengalaman yang terbatas,” ujarnya.

Dengan terus belajar, termasuk melalui program Wardah Inspiring Teacher 2023, Yuni menemukan metode pengajaran yang lebih sesuai untuk siswa-siswanya. Di kelas, ia kini menerapkan metode interaktif yang melibatkan siswa secara aktif. Mereka diajak untuk mempraktikkan teori melalui kegiatan seperti sosiodrama. “Awalnya, cara mengajar saya monoton, tetapi sekarang siswa sangat terlibat. Mereka tidak lagi merasa bosan, dan respon positif datang dari siswa maupun orang tua. Mereka melihat perbedaan dalam metode pengajaran saya dan saya juga melibatkan orang tua dalam proses kreatif anak di rumah ketika mengerjakan proyek yang saya berikan,” jelas Yuni.

Berminat untuk memberikan lebih banyak sumbangsih kepada masyarakat.

Yuni menekankan pentingnya peran guru tidak hanya dalam mengajar di kelas, tetapi juga sebagai agen perubahan di sekolah dan masyarakat. Ia percaya bahwa guru seharusnya berkontribusi lebih luas dalam lingkungan sekitar.

Mendorong keyakinan ini, Yuni aktif terlibat dalam berbagai kegiatan di luar sekolah. Ia terus berupaya melakukan hal-hal baik dan berbagi pengalaman, termasuk menulis buku berjudul “Jejak Sang Pendidik” bersama seorang kolega. Yuni sering diundang ke sekolah-sekolah lain untuk memberikan panduan, terutama terkait program-program yang kurang dipahami oleh rekan-rekannya. Usahanya ini membawanya menerima penghargaan sebagai guru berprestasi dari camat.

Dalam wawancara, Yuni mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap program Wardah Inspiring Teacher (WIT) yang diikutinya pada tahun 2023. Ia merasa bahwa pengalaman tersebut membantunya memahami nilai-nilai penting seorang guru dan dampak besar yang bisa diberikan kepada masyarakat. Menurutnya, WIT menyediakan berbagai kelas inspiratif yang meningkatkan kepercayaan dirinya untuk terus belajar, karena ia percaya bahwa pembelajaran adalah proses seumur hidup.

Yuni juga mengingatkan kepada semua guru di Indonesia agar merasa bangga dengan profesi mereka, menegaskan bahwa tanpa guru, tidak ada profesi lain yang bisa ada. “Kita harus selalu bangga menjadi guru dan berani untuk menginspirasi,” tutupnya.

Scroll to Top